Rabu, 24 September 2014

That's Hurt - (Another Story from Frank Lampard)

Hari itu akhirnya datang juga, penantian para penikmat sepakbola yang sungguh tidak sabar ingin menikmati pertunjukan berkelas yang sarat akan emosi. Berbeda dengan kisah klasik yang selalu tersimpan rapi dalam pertandingan bertajuk BIGMATCH, pada liga termegah di dunia English Premier League (EPL). Bukan hanya mengenai gengsi kedua tim yang terkenal sangat loyal dalam menghamburkan uang di era sepak bola modern. Bukan juga sekedar persaingan pemain bintang yang terkenal memiliki ego tinggi dan ingin meraih kemenangan demi menahbiskan diri sebagai tim kaya terbaik di Liga Inggris. Bukan pula pertarungan taktik yang akan tersaji di Etihad antara kedua pelatih jenius sekaliber Jose Mourinho dan Manuel Pellegrini. Lebih dari itu, yang membuat emosi dari fans fanatik kedua kubu meluap, mengisi seluruh penjuru stadion berkapasitas 45.000 penonton tersebut.

Pict 1: Lampard siap hadapi mantan klub
Kehadiran sosok kharismatik bernama Frank Lampard lah yang menjadi sorotan dalam gelaran laga panas di pekan ke-5 EPL antara Manchester City sang juara bertahan dengan Chelsea. Menariknya kehadiran Lampard disini bukan sebagai punggawa Chelsea, melainkan sebagai tuan rumah yang menyambut tamunya yaitu Chelsea. Seperti yang telah diketahui publik sepakbola jika dalam kurun waktu 6 bulan Lampard akan mengabdikan diri lagi di pentas EPL. Pengabdian tersebut bukan untuk klub yang dibelanya selama 13 tahun ini yaitu Chelsea melainkan rival dalam satu dekade terakhir yaitu Manchester City. Peristiwa yang sangat janggal menggunakan jersey biru, namun bukan seragam biru kebesaran milik Chelsea.

Ribuan fans Chelsea maupun Manchester City yang memadati stadion, sepertinya menunggu momen langka tersebut tersaji dihadapan mereka. Sayang Pellegrini tidak serta merta mengabulkan keinginan terpendam ribuan fans tersebut. Pelatih sekaliber Pellegrini tentunya tahu situasi yang tepat untuk menurunkan pemainnya, mengingat pertandingan yang dihadapi kali ini menghadirkan lawan yang diatas kertas seimbang dengan kemampuan City. Entahlah apa yang dipikirkan mantan pelatih Real Madrid tersebut menyimpan pemain bintangnya dalam pertandingan penting ini. Terlihat Samir Nasri dan Frank Lampard menempati kursi panas sembari menyaksikan pertandingan tensi tinggi tersebut.

Pict 2: Lampard dan Nasri hiasi bangku cadangan di babak pertama
Begitu banyak pertanyaan muncul dalam benak saya, menerka-nerka apa yang terlintas dikepala pelatih berkebangsaan Chile itu. Berbagai pertimbangan tidak menurunkan Lampard di saat menghadapi mantan klub yang dibelanya selama 13 tahun. Secara psikologis, hal tersebut dapat merusak konsentrasi pemain Chelsea yang terlihat jelas menaruh rasa hormat begitu tinggi pada sosok jenderal lapangan yang identik dengan nomor 8 itu. Pertimbangan lain Pellegrini yang terlintas lagi adalah, menyiapkan serta merangkai puzzle mental seorang Frank Lampard untuk menghadapi mantan timnya tersebut. Bukanlah hal mudah memang bagi Lampard yang telah dilabeli sebagai sosok "legenda" di Chelsea dan kini malah harus balik menyerang mantan klubnya tersebut.

Pertandingan akbar yang diharapkan menyuguhkan sebuah pertunjukan menarik antara kedua tim dengan adanya jual beli serangan, nampaknya hanya akan berjalan membosankan. Hingga babak pertama usai kedua tim harus berbagi angka 0-0, mereka memilih bermain aman. Chelsea sebagai tim tamu dengan status pemuncak klasemen tidak terlalu memberikan perlawanan sengit kepada City. Sedangkan City yang ingin memangkas jarak coba membangun serangan demi menghancurkan benteng pertahanan Chelsea yang kini dikawal oleh kiper muda asal Belgia, Thibaut Courtois.

Permainanpun semakin menjurus pada kekerasan, terlihat beberapa buah kartu kuning keluar masuk dari kantong si pengadil lapangan, Mike Dean. Puncaknya adalah saat Pablo Zabaleta dan Diego Costa terlibat baku hantam dan menghasilkan kartu kuning bagi keduanya. Sial untuk Zabaleta karena ini merupakan koleksi kedua kartu kuningnya dalam laga tersebut. Unggul jumlah pemain tak disia-siakan oleh Chelsea, Andre Schurrle yang masuk sebagai pemain pengganti membayar kepercayaan Mourinho dengan menceploskan gol di menit 71.

Tak butuh waktu lama bagi Pellegrini mengubah strategi permainan anak asuhnya, demi mengamankan poin di laga kandang. Tepatnya pada menit 78, sosok yang dinantikan oleh seluruh penikmat sepakbola masuk menggantikan Kolarov, yap Frank Lampard. Sorak penonton terdengar diseluruh penjuru Etihad stadium. Terlebih para fans Chelsea mereka melakukan standing ovation demi memberikan penghormatan bagi pahlawannya, yang telah mentahbiskan dirinya sebagai top skorer sepanjang masa Chelsea dengan torehan 211 gol. Mereka membentangkan banner yang selalu menghiasi tribun Stamford Bridge bertuliskan "SUPER FRANKIE LAMPARD" Sedikit mengingatkan status mereka bahwa pahlawannya kini menempati kubu yang berbeda, fans City pun ambil bagian untuk memberikan semangat positif kepada Lampard.

Pict 3: Banner Super Frank menghiasi Etihad Stadium
7 menit berselang, sebuah drama yang akan selalu dikenang publik sepakbola dunia tercipta, dimana Lampard berhasil membobol gawang mantan klubnya Chelsea. Tendangan first time pemain yang dianggap paling pintar sejagat ini gagal di blok oleh mantan kompatriotnya di Chelsea, John Terry. Betapa mengharukannya kisah kedua mantan punggawa Inggris ini, dimanapun mereka selalu berdua dan seperti terdapat ikatan kuat dan chemistry yang begitu mendalam antara keduanya. Namun kini sebuah kata profesionalitas harus dijunjung tinggi dan sedikit melukai ikatan yang ada.

Pict 4: Proses terjadinya gol Lampard (1)
Pict 5: Proses terjadinya gol Lampard (2)
Pict 6: Proses terjadinya gol Lampard (3)
Gol penyama kedudukan oleh Super Frank itu tak lantas membuat dirinya jumawa, tersirat sebuah kebimbangan dalam sorot matanya. Bapak dua anak ini hanya melenggang dan memeluk rekannya di City tanpa melakukan selebrasi apapun. Diapun seolah coba menyiratkan sesuatu kepada David Silva untuk melakukan selebrasi yang tidak berlebihan dengan mengangkat tangan kirinya untuk menyampaikan pesan yang dimaksudkan. Fans City yang menanti gol tersebut seolah tak mempedulikan lagi keberadaan Lampard sebelum di City dan langsung bersorak merayakan kemenangan. Sedangkan fans Chelsea tetap menaruh rasa respectnya kepada Lampard, sehingga mereka coba untuk menutupi kekecewaan tersebut hanya dengan tepuk tangan, hal ini membuat bulu kuduk merinding karena mereka masih saja meneriakkan nama Lampard dengan julukannya "Super Frank"

Pict 7: Lampard tak selebrasikan golnya (1)
Pict 8: Lampard tak selebrasikan golnya (2)
Pict 9: Pemain City, rayakan gol Lampard
Gol ini menjadi penutup dari sebuah pertandingan sarat emosi. Tak berhenti hanya disitu, fans masih disuguhkan drama yang sesungguhnya saat Lampard harus menjabat tangan mantan rekan setimnya seperti Terry, Drogba, Hazard, Petr Cech, tak ketinggalan pemain baru seperti Schurrle yang secara terang-terangan mengatakan bahwa Lampard idolanya. Kemudian dilanjutkan dengan Lampard mengucapkan salam perpisahan kepada fans Chelsea yang belum sempat dilakukannya di laga home terakhir Chelsea musim 2013/2014. Dengan bangganya mereka meneriakkan kembali chants untuk Lampard
"Super.... super Frank
Super.... super Frank
Super.... super Frank
Super Frankie Lampard"


Pict 10: Lamperry (Lampard-Terry) moment
Pict 11: Lampard dan Cech setelah pertandingan
Pict 12: Lampard dan Drogba lepas kerinduan
Lampard hanya bisa mengangkat kedua tangannya dan bertepuk tangan sembari mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya penuh. Sebuah kehormatan baginya membela sebuah klub besar selama kurun waktu 13 tahun, tak sedikit pula segala rintangan dan peristiwa penting yang dia lewatkan bersama klub milik Roman Abramovich tersebut. Hal yang sangat disayangkan dari pertandingan tersebut adalah saat Mourinho langsung meninggalkan lapangan saat pertandingan usai tanpa melakukan jabat tangan dengan Lampard.
 
Pict 13: Lampard ucapkan terima kasih dan salam perpisahan untuk fans Chelsea
Disela interviewnya setelah pertandingan Lampard mengungkapkan segala rasa yang ada dalam benaknya selama pertandingan berlangsung.

"I had 13 amazing years with Chelsea
Im a bit lost for words...
I didn't expect to score and for the Chelsea fans to sing my name...
 I have lot of respect for Chelsea fans"

  "I'd be unprofessional if I didn't come on and do my job... 
I'm a bit lost for words, I didn't expect to come on and score."

"I woke up this morning and didn't know what i wanted today."

Untuk melihat interview lengkap Lampard setelah pertandingan usai bisa langsung klik di  Video: Lampard after the Game 

Gol tersebut nampaknya menjadi topik hangat untuk diperbincangkan, terbukti setelah gol tercipta nama LAMPARD menjadi trending topic world wide di twitter. Tak kalah mencengangkan adalah saat legenda Arsenal Ian Wright turut serta memperlihatkan ketidak percayaannya atas gol tersebut dalam twitternya dengan hanya mencantumkan emoticon histeris dan disertai gambar dibawah 
Pict 14: Ian Wright histeris atas gol Lampard
Begitu pertandingan usai, pemain dari kedua kubu memberikan komentarnya masing-masing mengenai pertandingan namun tak jauh dari topik Lampard. Tak jarang dari mereka ikut memposting foto kebersamaan Lampard dalam waktu singkat usai pertandingan.

Pict 15: John Terry on instagram about Lampard
Pict 16: Didier Drogba on instagram about Lampard
Pict 17: Cech on twitter about Lampard
Bos baru Lampard yaitu Manuel Pellegrini juga tak ingin ketinggalan memberikan apresiasi kepada pahlawan City di laga itu.

"Frank will stay until January because until January,
 he doesn't have anything to do in the United States
because they are not working.
In January, we will see what happens here and make a decision.
It is not a problem in this moment. 
It (his goal) was important because it was the goal that allowed us not to lose that match."

Dengan kesuksesannya membobol gawang Chelsea mencatatkan rekor baru untuk dirinya, yaitu rekor cetak gol Lampard ke 39 gawang klub yang berlaga di English Premier League. Welldone Frank :)

~TO BE CONTINUED...~

PS: Berita soal Lampard gak pernah make penutupan END :))