Where there is a will, there is a way agaknya
peribahasa tersebut pantas disematkan pada klub serie A Italia yang baru saja
meraih Scudetto pada pekan ke – 35, Juventus. Sederhana saja, kemauan klub asal
Turin ini akhirnya membuahkan hasil dengan Scudetto sebanyak 5x secara
beruntun. Istimewanya ditahun ini adalah, karena mereka mengawali musim dengan
sangat buruk, namun dapat mengakhirinya dengan begitu manis.
Pengamat maupun penikmat sepakbola harus rela menjilat
ludah sediri karena telah meremehkan kemampuan Massimiliano Allegri dalam
menangani klub papan atas sekelas Juve. Banyak yang memprediksi jika ditahun
keduanya menangani Nyonya Tua, Allegri akan terpuruk seperti yang telah
dialaminya saat memagang kendali kepelatihan AC Milan. Juventus tak bisa
dipandang sebelah mata, karena mereka memiliki skuad yang lebih kompeten
dibanding Milan. Jangan pula lupakan apa yang telah ditinggalkan oleh Conte di
klub ini cukup membekas, yang tidak dimiliki Milan kala itu, mental juara
disetiap nadi pemainnya.
Keraguan akan kemampuan Allegri muncul di pekan
pertama serie A bergulir yaitu pada tanggal 23 Agustus 2015. Kala itu Nyonya
Tua mendapatkan lawan tangguh di Juventus Arena, Udinese dan benar saja mereka
harus menelan kekalahan pertama di kandang musim ini dengan skor 1-0 untuk
keunggulan Udinese. Pekan kedua giliran Juve bertandang ke Olympico Stadium, markas
Roma yang notabene menjadi kandidat dalam perburuan Scudetto. Awan hitam belum
juga beranjak, Juve kembali gagal dan menelan pil pahit dengan skor 2-1.
Performa yang cukup buruk bagi penyandang status juara
Serie A musim 2014/2015, karena dalam 10 laga pertama Juve hanya berhasil
meraih tiga kemenangan, tiga hasil seri dan lainnya berakhir dengan kekalahan.
Kemenangan yang didapatpun juga tidak mudah, saat lawan Genoa Juve diuntungkan
dengan gol bunuh diri kiper penggati Perin, Lamanna. Sedangkan gol kedua
didapat dari eksekusi Paul Pogba dari titik putih.
Berbekal tekad kuat serta kerja keras dari segenap
pemain dan semakin padunya lini per lini, Juve mulai bangkit dan menunjukkan
taringnya di kompetisi nomor satu daratan Italia tersebut. Setelah kalah dari
Sassuolo di pekan 10, Juve meraih kemenangan demi kemenangan di setiap
pekannya, total ada 15 kemenangan yang didapat Juventus secara beruntun. Hanya
Bologna yang mampu menghentikan dominasi Juventus, itupun hanya berhasil
menahan imbang dengan skor 0-0. Hingga pekan ke 35 kemarin Juve selalu meraih
kemenangan sehingga memperlebar jarak dengan pesaing terdekatnya, Napoli.
Keberhasilan Buffon dkk dalam meraih Scudetto musim
ini sudah tercium kala mereka menang di kandang Fiorentina, meskipun Napoli yang
membuntuti di posisi kedua masih memiliki sisa laga lebih banyak yang belum
dimainkan. Gelagat optimis pemain Juve mulai terlihat, saat beberapa pemain
mulai mem-posting gambar dan video di
akun instagram pribadi seperti yang dilakukan oleh Bonucci, Dybala, Buffon dan
beberapa pemain lainnya.
Selebrasi Bonnuci by @bonuccileo19's Instagram
Selebrasi Bonnuci by @bonuccileo19's Instagram
Pic 2 : Selebrasi Bonnuci |
Pic 3 : Selebrasi Dybala beserta punggawa Juventus |
Pelangi itu akhirnya muncul setelah tersiar kabar
Napoli telah dihempaskan oleh Roma dan akhirnya Juve dipastikan juara musim
ini. Dengan catatan 35 pertandingan yang telah dimainkan keduanya, Juve meraih
85 poin dan Napoli 73 poin. Dengan 3 pertandingan sisa jika Napoli
menyelesaikan semua dengan kemenangan dan Juve menyelsesaikan dengan kekalahan,
maka poin akhirnya hanya 82 poin masih terpaut 3 poin. Jadi apapun yang terjadi
dipertandingan sisa, tidak akan mempengaruhi posisi Juventus yang nyaman di
puncak klasemen.
Ditengah kemeriahan selebrasi Juventus, terselip
kesedihan akibat cedera yang dialami gelandang Juventus Claudio Marchisio.
Namun jasa pahlawan Juve ini tidak begitu saja dilupakan oleh punggawa lainnya.
Buffon kiper nomor satu di skuad Juventus maupun Italia ini mendedikasikan
historis Juve yang pertama untuk pria kelahiran 19 Januari 1986. Begitu juga dengan
yang dilakukan oleh Bonucci dan punggawa lainnya yang merayakan kemenangan
tidak terlalu berlebihan. Bonucci bahkan begitu terpukul atas cedera yang
dialami Marchisio, karena skuad begitu merasa kehilangan.
Dari apa yang telah dialami Juventus di serie A, bisa
dijadikan sebagai panutan dalam mengejar dan meraih cita-cita. Tidak ada yang
tidak mungkin saat usaha keras yang dilakukan mendapat restu Tuhan untuk
mewujudkannya.
Pic 4 : Cedera Marchisio iringi selebrasi Juventus |
~END~
Bang Bonny dan kawan2 pasti merasa terpukul. Melihat tulisan ini, aku kok jadi agak ga rela kalau bang bonny memikirkan untuk meninggalkan Juve, Wi T_T tali kekeluargaannya sudah erat banget
BalasHapusAku juga gak rela, tapi kalo dia pengen meningkatkan kualitas permainan bisa main diluar dengan catatan harus jadi pilihan utama, kultur permainan tim barunya cocok sama dia, kalo enggak mending nunggu betelor aja di Juventus hahaha
Hapus