Sabtu, 30 April 2016

Hi5tory of Juventus


Pic 1 : Juve ciptakan sejarah Serie A
Where there is a will, there is a way agaknya peribahasa tersebut pantas disematkan pada klub serie A Italia yang baru saja meraih Scudetto pada pekan ke – 35, Juventus. Sederhana saja, kemauan klub asal Turin ini akhirnya membuahkan hasil dengan Scudetto sebanyak 5x secara beruntun. Istimewanya ditahun ini adalah, karena mereka mengawali musim dengan sangat buruk, namun dapat mengakhirinya dengan begitu manis.

Pengamat maupun penikmat sepakbola harus rela menjilat ludah sediri karena telah meremehkan kemampuan Massimiliano Allegri dalam menangani klub papan atas sekelas Juve. Banyak yang memprediksi jika ditahun keduanya menangani Nyonya Tua, Allegri akan terpuruk seperti yang telah dialaminya saat memagang kendali kepelatihan AC Milan. Juventus tak bisa dipandang sebelah mata, karena mereka memiliki skuad yang lebih kompeten dibanding Milan. Jangan pula lupakan apa yang telah ditinggalkan oleh Conte di klub ini cukup membekas, yang tidak dimiliki Milan kala itu, mental juara disetiap nadi pemainnya.

Keraguan akan kemampuan Allegri muncul di pekan pertama serie A bergulir yaitu pada tanggal 23 Agustus 2015. Kala itu Nyonya Tua mendapatkan lawan tangguh di Juventus Arena, Udinese dan benar saja mereka harus menelan kekalahan pertama di kandang musim ini dengan skor 1-0 untuk keunggulan Udinese. Pekan kedua giliran Juve bertandang ke Olympico Stadium, markas Roma yang notabene menjadi kandidat dalam perburuan Scudetto. Awan hitam belum juga beranjak, Juve kembali gagal dan menelan pil pahit dengan skor 2-1.

Performa yang cukup buruk bagi penyandang status juara Serie A musim 2014/2015, karena dalam 10 laga pertama Juve hanya berhasil meraih tiga kemenangan, tiga hasil seri dan lainnya berakhir dengan kekalahan. Kemenangan yang didapatpun juga tidak mudah, saat lawan Genoa Juve diuntungkan dengan gol bunuh diri kiper penggati Perin, Lamanna. Sedangkan gol kedua didapat dari eksekusi Paul Pogba dari titik putih.

Berbekal tekad kuat serta kerja keras dari segenap pemain dan semakin padunya lini per lini, Juve mulai bangkit dan menunjukkan taringnya di kompetisi nomor satu daratan Italia tersebut. Setelah kalah dari Sassuolo di pekan 10, Juve meraih kemenangan demi kemenangan di setiap pekannya, total ada 15 kemenangan yang didapat Juventus secara beruntun. Hanya Bologna yang mampu menghentikan dominasi Juventus, itupun hanya berhasil menahan imbang dengan skor 0-0. Hingga pekan ke 35 kemarin Juve selalu meraih kemenangan sehingga memperlebar jarak dengan pesaing terdekatnya, Napoli.

Keberhasilan Buffon dkk dalam meraih Scudetto musim ini sudah tercium kala mereka menang di kandang Fiorentina, meskipun Napoli yang membuntuti di posisi kedua masih memiliki sisa laga lebih banyak yang belum dimainkan. Gelagat optimis pemain Juve mulai terlihat, saat beberapa pemain mulai mem-posting gambar dan video di akun instagram pribadi seperti yang dilakukan oleh Bonucci, Dybala, Buffon dan beberapa pemain lainnya.

Selebrasi Bonnuci by @bonuccileo19's Instagram 

Pic 2 : Selebrasi Bonnuci

Pic 3 : Selebrasi Dybala beserta punggawa Juventus
Pelangi itu akhirnya muncul setelah tersiar kabar Napoli telah dihempaskan oleh Roma dan akhirnya Juve dipastikan juara musim ini. Dengan catatan 35 pertandingan yang telah dimainkan keduanya, Juve meraih 85 poin dan Napoli 73 poin. Dengan 3 pertandingan sisa jika Napoli menyelesaikan semua dengan kemenangan dan Juve menyelsesaikan dengan kekalahan, maka poin akhirnya hanya 82 poin masih terpaut 3 poin. Jadi apapun yang terjadi dipertandingan sisa, tidak akan mempengaruhi posisi Juventus yang nyaman di puncak klasemen.

Ditengah kemeriahan selebrasi Juventus, terselip kesedihan akibat cedera yang dialami gelandang Juventus Claudio Marchisio. Namun jasa pahlawan Juve ini tidak begitu saja dilupakan oleh punggawa lainnya. Buffon kiper nomor satu di skuad Juventus maupun Italia ini mendedikasikan historis Juve yang pertama untuk pria kelahiran 19 Januari 1986. Begitu juga dengan yang dilakukan oleh Bonucci dan punggawa lainnya yang merayakan kemenangan tidak terlalu berlebihan. Bonucci bahkan begitu terpukul atas cedera yang dialami Marchisio, karena skuad begitu merasa kehilangan.

Pic 4 : Cedera Marchisio iringi selebrasi Juventus
Dari apa yang telah dialami Juventus di serie A, bisa dijadikan sebagai panutan dalam mengejar dan meraih cita-cita. Tidak ada yang tidak mungkin saat usaha keras yang dilakukan mendapat restu Tuhan untuk mewujudkannya.

~END~

2 komentar:

  1. Bang Bonny dan kawan2 pasti merasa terpukul. Melihat tulisan ini, aku kok jadi agak ga rela kalau bang bonny memikirkan untuk meninggalkan Juve, Wi T_T tali kekeluargaannya sudah erat banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga gak rela, tapi kalo dia pengen meningkatkan kualitas permainan bisa main diluar dengan catatan harus jadi pilihan utama, kultur permainan tim barunya cocok sama dia, kalo enggak mending nunggu betelor aja di Juventus hahaha

      Hapus