Sabtu, 30 April 2016

Italia, Layu Sebelum Berkembang

Tuhan memberi cobaan kepada umatnya untuk menguatkan dan sebuah simbol kasih sayang. Begitulah mungkin yang kini dirasakan oleh pelatih Italia, Antonio Conte. Mantan pelatih yang telah memberikan gelar scudetto untuk Juventus ini harus rela kehilangan dua punggawanya sebelum ajang Euro 2016 di Prancis berlangsung. Meskipun skuad resmi belum diumumkan namun absennya pemain ini cukup memberikan beban mental kepada pelatih untuk menemukan solusi tepat bagi strategi permainan Italia kelak.

Pic 1 : Mattia Perin & Claudio Marchisio gagal turut serta Euro 2016 akibat cedera
Claudio Marchisio midfielder Juventus dan juga Mattia Perin kiper muda Genoa yang baru naik pangkat sebagai pelapis kedua Buffon ini harus menepi dari kompetisi sebelum musim berakhir. Cedera yang diderita keduanya hampir sama yaitu gangguan pada lututnya, yang mengharuskan untuk dilakukan operasi. Pemulihan pasca operasi membutuhkan waktu yang cukup panjang, sedangkan pelaksanaan Euro 2016 terhitung hanya kurang dua bulan lagi.

Cedera yang dialami oleh Marchisio didapat saat Juventus menjamu Palermo di pekan ke – 33 Serie A. Kala itu pemain bernomor punggung 8 ini harus ditarik keluar di menit 16 setelah lutut kirinya mengalami benturan dengan gelandang Palermo, Franco Vasquez saat berebut si kulit bundar. Detik itu juga pemain yang sempat menimba ilmu di akademi Juventus sejak tahun 1993 ini, harus ditandu keluar lapangan untuk mendapatkan perawatan intensif.


Pic 2 : Marchisio alami ACL (Anterior Cruciate Ligament)
Kemenangan Juventus menghadapi Palermo kala itu harus dibayar mahal saat tim medis mengumumkan bahwa Marchisio harus menepi lebih awal dari lapangan hijau. Pengumuman tersebut juga sekaligus meruntuhkan semangat pemain berusia 30 tahun ini karena harus mengubur impiannya berlaga di Euro 2016. Belum ada kenangan manis yang diukir Marchisio selain menginjakkan kakinya di final Euro 2012, namun Italia harus gigit jari atas keperkasaan sang lawan kala itu, Spanyol.

Cedera hampir sama dirasakan oleh kiper flamboyan Genoa, Mattia Perin namun di lutut sebelah kanannya. Musim yang cukup buruk bagi kiper kelahiran 10 November 1992 karena dia mengawali dan mengakhiri musim dengan cedera. Ketika awal musim Perin harus absen beberapa laga akibat cedera bahu, kini dia mengakhiri musim lebih cepat dengan cedera lutut atau dikenal dengan istilah ACL (Anterior Cruciate Ligament).

Akibat ceddera yang cukup parah keputusan untuk segera melakukan operasi dipercepat mengingat kondisi Perin yang cukup fit. Pada tanggal 13 April lalu akhirnya Perin menjalani operasinya dengan Profesor pier Paolo Mariani di klinik Villa Stuart. Dan beberapa minggu setelahnya, Perin mulai memulihkan kondisi kakinya dengan sedikit latihan ringan. Cedera ini sekaligus memupuskan harapannya berlaga di Euro 2016, dan kembalinya Perin belum bisa dipastikan mengingat pemulihan fisik untuk cedera ligamen membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kecewa…? Tentu saja hal ini mengecewakan banyak pihak, terutama bagi pemain itu sendiri dan timnas Italia. Sekalipun cedera mereka ini dapat menguntungkan beberapa pihak untuk mengisi kekosongan posisi Marchisio dan Perin. Conte yang paling disibukkan karena dia harus mencari pengganti Perin secepatnya, tersedia beberapa nama namun belum bisa diputuskan sebelum melihat performanya hingga akhir musim.

Lain halnya dengan Marchisio, karena sejauh ini Conte jarang memasukkan namanya dalam skuad Italia yang berlaga dalam kualifikasi Euro maupun friendly match. Beberapa nama pengganti pun juga sudah tersedia, hanya tingga mengatur strategi agar setiap lini dapat bekerjasama dengan padu saat berlaga.

Kekecewaan mendalam juga dirasakan oleh gadis antik bermata lebar asal Indonesia yang mengklaim dirinya sebagai fans militan Perin. Bukan tanpa sebab, gadis ini merasa kebutuhan akan delusionalnya pada Euro 2016 nanti tidak akan terpuaskan meskipun hanya menyaksikan sang idola di bangku cadangan. Bisa dipastikan hanya akan ada beberapa nama saja yang akan menjadi fokusnya kelak seperti Leonardo Bonucci dan Stephan El Shaarawy.

~END~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar