Tuhan memberi cobaan kepada umatnya untuk menguatkan
dan sebuah simbol kasih sayang. Begitulah mungkin yang kini dirasakan oleh
pelatih Italia, Antonio Conte. Mantan pelatih yang telah memberikan gelar
scudetto untuk Juventus ini harus rela kehilangan dua punggawanya sebelum ajang
Euro 2016 di Prancis berlangsung. Meskipun skuad resmi belum diumumkan namun
absennya pemain ini cukup memberikan beban mental kepada pelatih untuk
menemukan solusi tepat bagi strategi permainan Italia kelak.
Pic 1 : Mattia Perin & Claudio Marchisio gagal turut serta Euro 2016 akibat cedera |
Claudio Marchisio midfielder Juventus dan juga Mattia
Perin kiper muda Genoa yang baru naik pangkat sebagai pelapis kedua Buffon ini
harus menepi dari kompetisi sebelum musim berakhir. Cedera yang diderita
keduanya hampir sama yaitu gangguan pada lututnya, yang mengharuskan untuk
dilakukan operasi. Pemulihan pasca operasi membutuhkan waktu yang cukup
panjang, sedangkan pelaksanaan Euro 2016 terhitung hanya kurang dua bulan lagi.
Cedera yang dialami oleh Marchisio didapat saat
Juventus menjamu Palermo di pekan ke – 33 Serie A. Kala itu pemain bernomor
punggung 8 ini harus ditarik keluar di menit 16 setelah lutut kirinya mengalami
benturan dengan gelandang Palermo, Franco Vasquez saat berebut si kulit bundar.
Detik itu juga pemain yang sempat menimba ilmu di akademi Juventus sejak tahun
1993 ini, harus ditandu keluar lapangan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pic 2 : Marchisio alami ACL (Anterior Cruciate Ligament) |
Kemenangan Juventus menghadapi Palermo kala itu harus
dibayar mahal saat tim medis mengumumkan bahwa Marchisio harus menepi lebih
awal dari lapangan hijau. Pengumuman tersebut juga sekaligus meruntuhkan
semangat pemain berusia 30 tahun ini karena harus mengubur impiannya berlaga di
Euro 2016. Belum ada kenangan manis yang diukir Marchisio selain menginjakkan
kakinya di final Euro 2012, namun Italia harus gigit jari atas keperkasaan sang
lawan kala itu, Spanyol.
Cedera hampir sama dirasakan oleh kiper flamboyan
Genoa, Mattia Perin namun di lutut sebelah kanannya. Musim yang cukup buruk
bagi kiper kelahiran 10 November 1992 karena dia mengawali dan mengakhiri musim
dengan cedera. Ketika awal musim Perin harus absen beberapa laga akibat cedera
bahu, kini dia mengakhiri musim lebih cepat dengan cedera lutut atau dikenal
dengan istilah ACL (Anterior Cruciate
Ligament).
Akibat ceddera yang cukup parah keputusan untuk segera
melakukan operasi dipercepat mengingat kondisi Perin yang cukup fit. Pada
tanggal 13 April lalu akhirnya Perin menjalani operasinya dengan Profesor pier
Paolo Mariani di klinik Villa Stuart. Dan beberapa minggu setelahnya, Perin
mulai memulihkan kondisi kakinya dengan sedikit latihan ringan. Cedera ini
sekaligus memupuskan harapannya berlaga di Euro 2016, dan kembalinya Perin
belum bisa dipastikan mengingat pemulihan fisik untuk cedera ligamen
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kecewa…? Tentu saja hal ini mengecewakan banyak pihak,
terutama bagi pemain itu sendiri dan timnas Italia. Sekalipun cedera mereka ini
dapat menguntungkan beberapa pihak untuk mengisi kekosongan posisi Marchisio
dan Perin. Conte yang paling disibukkan karena dia harus mencari pengganti
Perin secepatnya, tersedia beberapa nama namun belum bisa diputuskan sebelum
melihat performanya hingga akhir musim.
Lain halnya dengan Marchisio, karena sejauh ini Conte
jarang memasukkan namanya dalam skuad Italia yang berlaga dalam kualifikasi
Euro maupun friendly match. Beberapa
nama pengganti pun juga sudah tersedia, hanya tingga mengatur strategi agar
setiap lini dapat bekerjasama dengan padu saat berlaga.
Kekecewaan mendalam juga dirasakan oleh gadis antik
bermata lebar asal Indonesia yang mengklaim dirinya sebagai fans militan Perin.
Bukan tanpa sebab, gadis ini merasa kebutuhan akan delusionalnya pada Euro 2016
nanti tidak akan terpuaskan meskipun hanya menyaksikan sang idola di bangku
cadangan. Bisa dipastikan hanya akan ada beberapa nama saja yang akan menjadi
fokusnya kelak seperti Leonardo Bonucci dan Stephan El Shaarawy.
~END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar