Minggu, 13 Juli 2014

Final Pembuktian Kekuatan Eropa dan Amerika Latin

Puncak perhelatan piala dunia 2014 akan digelar di Estadio Jornalista Mário Filho (Maracanã), Rio de Janeiro, Rio de Janeiro antara Jerman menghadapi Argentina. Dua tim ini pernah saling bunuh pada 2 final PD yaitu pada tahun 1986 (Mexico) dan 1990 (Italia) dan mereka. Hasilnya Argentina berhasil meraih juara di Mexico tahun 1986 dan Jerman membalasnya 4 tahun berikutnya tahun1990 di Italia.

Menarik adalah, kala itu Jerman masih bernama Jerman Barat, dan belum sekalipun mereka meraih juara dengan nama Jerman. Inilah momentum Jerman untuk membuktikan kepada publik sepakbola tentang kekuatannya saat ini. Sedangkan Argentina ingin meneruskan tren positif mereka kala menjadi juata di tanah Amerika latin. 2x Argentina juara terjadi ditanahnya sendiri yaitu pada tahun 1978 dan di Mexico 8 tahun berselang.

Pict 1: Argentina dan Jerman pembuktian juara
Melihat peforma kedua tim dalam melewati semifinal, diatas kertas Jerman dijagokan menjadi juara. Mengingat kolektivitas permainan mereka yang sangat jauh berbeda dengan Argentina karena hanya mengandalkan individu berlabel bintang besar. Messi, Higuain, Angel di Maria, Sergio Aguero secara individu nama mereka terdengar mengerikan bagi lawan, namun saat bermain bersama belum sekalipun mereka menebarkan kengerian di benak lawannya.

Di Maria dan Messi masih bisa mendapatkan apresiasi, berkat gol Messi yang menentukan maka mereka bisa melaju hingga jauh ke final. Serta permainan apik Di Maria yang memanjakan pemain depan dengan umpan dan assistnya. Barisan pertahanan Argentina juga tidak bisa dianggap sepele, menginjak babak 8 besar mereka menunjukkan perubahan yang signifikan dan berhasil mempertahankan keperawanan gawangnya.

Kedua tim ini juga sudah mengerti karakter dari masing-masing pemain karena mereka sama-sama merumput di Eropa. Di Maria, Mascherano dan Messi yang merumput di Spanyol meskipun berbeda tim sudah tau betul karakter permainan Khedira di Madrid. Schurrle dan Ozil dua wakil Jerman yang merumput di Inggris ini tentunya sangat hafal dengan pergerakan dari Aguero. Beberapa pemain Jerman yang berlaga di Champions League tentunya sangat hapal dalam mematikan pergerakan Messi.

Pertandingan final ini tentunya sangat menjanjikan untuk sebuah pertunjukkan terbaik tahun ini, asalkan bisa menghasilkan pemenang dari hasil yang bersih. Semua ini juga tergantung kinerja wasit, dalam final ini akan diemban oleh Nicola Rizolli wasit yang terkenal tegas namun murah kartu asal Italia.

Seperti yang telah saya jabarkan di tulisan mengenai penalti, Jerman masih memiliki kesempatan besar untuk memenangkan penalti. Argentina pun demikian, mengingat final ini terjadi di Amerika Latin, daerah dimana Argentina selalu bisa juara kala menapaki final. Perntandingan terakhir PD 2014 ini akan disiarkan langsung ANTV 14 Juli 2014 jam 03.00 WIB.

~END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar