Jumat, 20 Juni 2014

Belanda, Chili dan Kolombia Pastikan Tiket 16 Besar

Kemenangan kedua yang diaraih Belanda dari Australia dan juga Chili atas juara PD 2010, Spanyol, membuat keduanya memastikan tiket 16 besar. Sedangkan kekalahan kedua bagi Australia dan Spanyol, memastikan diri mereka untuk memesan tiket pulang ke negara masing-masing.

Menghadapi Australia, Belanda sempat mendapat kesulitan. Terbukti saat Belanda sempat tertinggal 1 gol oleh Australia, namun Belanda berhasil membalikkan kedudukan dan mengakhiri laga dengan kemenangan.

Berkali-kali Australia coba membuka ruang dan menyerang pertahanan Belanda, namun pertahanan Belanda masih terlalu tangguh. Keagresifan serangan Belanda pada pertandingan pertama tidak terlihat disini, terbukti penonton mulai bosan dan melakukan Mexican Wave. Baru pada menit 20 Belanda mampu membuka skor melalui Robben.

Hanya berselang satu menit, ikon sepakbola Australia yaitu Tim Cahill membalas lewat tendangan first time, sempat membentur mistar namun bola tetap masuk ke gawang yang dikawal Jesper Cillessen. Permainan keras sedikit terlihat, saat Cahill mendapatkan kartu kuning setelah melanggar Martins Indi. Hingga babak pertama usai skor tetap imbang 1-1.

Pada babak kedua permainan lebih seru karena tercipta 3 gol dalam tenggang waktu yang cukup singkat. Diawali dari gol penalti Mile Jedinak akibat handball yang dilakukan Janmaat pada kotak penalti. keunggulan Australia ini hanya bertahan 4 menit, setelah RvP melakukan tendangan keras menfaatkan umpan Depay. 10 menit kemudian giliran Depay yang membawa Belanda unggul 3-2, skor ini bertahan hingga akhir laga.

Sedangkan Chili yang sudah mengantongi kemenangan di laga pertama, tidak ingin kecolongan di lga selanjutnya. Menurunkan pemain yang tidak jauh dipertandingan sebelumnya, mereka langsung menggebrak sang juara bertahan dengan kerjasama apik Sanchez dan Gara namun gagal dikonversi menjadi gol.

Pict 1: Eduardo Vargas merayakan golnya ke gawang Spanyol
Sudah menjadi kebiasaan, Spanyol mencoba memenangkan penguasaan bola, namun sayang pada menit 20 mereka harus kebobolan oleh gol Eduardo Vargas. Permainan menjurus keras hingga Xabi Alonso harus mendapat kartu kuning setelah melakukan tekel pada Isla. Kemudian Iniesta juga melakukan pelanggran keras terhadap rekan setimnya Snachez. Pelanggaran ini berbuah tendangan bebas yang dilakukan Sanchez dan diselesaikan oleh Aránguiz.

Di babak kedua, Del Bosque coba mengganti Costa dengan Torres untuk mempertajam lini depan, namun sayang Torres tidak banyak memberikan kontribusi bagi timnya. Mereka harus merelakan kemenangan 2-0 untuk Chili dan bersiap pulang kampung. Sepertinya kejadian ini merupakan dejavu seperti pagelaran PD sebelumnya. Seperti kita tahu, juara PD 2006 Italia tidak mampu berbuat banyak saat harus tersingkir dan tidak dapat melanjutkan fase 16 besar di PD 2010. Kini giliran juara bertahan Spanyol yang harus tersingkir lebih cepat dari PD 2014, dengan 2 kekalahan beruntun. Akankah juara PD 2014 mengalami hal sama pada PD 2018 selanjutnya di Rusia?

Di grup C Kolombia juga memastikan diri sebagai kandidat yang lolos ke fase 16 besar setelah menaklukkan Pantai Gading dengan skor 2-1. Kemenangan Kolombia tidak didaptkan dengan mudah, mereka baru bisa membuka skor dibabak kedua, tepatnya pada menit ke 64 oleh Rodriguez. Ini merupakan gol kedua pemain yang merumput di AS Monaco pada gelaran PD 2014.

6 menit berselang giliran Quintero yang bekerjasama dengan Gutierrez memanfaatkan kesalahan lini belakang tim asuhan Lamouchi. Masuknya Drogba memberi pengaruh positif, dan Pantai Gadingpun berhasil menipiskan ketertinggalan lewat aksi individu Gervinho pada menit 73. 2-1 Kolombia memimpi, skor ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan

~END~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar