Sabtu, 14 Juni 2014

Dominasi Amerika Latin

Dua tim Amerika latin yang tergabung di grup A dan B yaitu Mexico dan Chili, berhasil meneruskan tren positif Brasil sebagai tim Amerika latin pertama yang memenangkan pertandingan di PD 2014. Mexico sendiri berhasil memantapkan posisi membuntuti juara PD lima kali, Brasil di tempat kedua grup A. Hasil tersebut didapatkan setelah menang dengan skor tipis 1-0 atas Kamerun. Pahlawan kemenangan Mexico adalah Peralta yang berhasil memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Dos Santos yang di blok kiper Kamerun, Itandje.

Pict 1: Mexico merayakan kemenangan atas Kamerun
Sedangkan Chili, menang secara meyakinkan dengan skor mencolok 3-1 atas Socceroos julukan timnas Australia. Berkat gol yang diciptakan oleh Alexis Sanchez, J. Valdivia dan gol pamungkas oleh Bean Beausejour. Australia sebenarnya tidak tinggal diam, mereka sempat membalas lewat sundulan Tim Cahill di menit 35'. Namun gol Cahill tersebut merupakan gol satu-satunya bagi Auastralia pada pertandingan itu. Dengan kemengan ini, Chili mengukuhkan posisi dua klasemen grup B dibawah belanda yang secara mengejutkan menang telak 5-1 atas Sapanyol (udah dibahas di postingan sebelumnya).

Dua kemenangan tim Amerika Latin semakin memperjelas bahwa mereka tidak bisa dipandang sebelah mata oleh tim-tim mapan. Tim-tim mapan yang saya maksud adalah tim yang selalu diunggulkan akan berbicara banyak pada kompetisi besar, dan mayoritas merupakan dari Benua Eropa. Seperti kita tahu perhelatan besar yang diselenggarakan di Brasil memberikan pengaruh cukup besar bagi para pemain, terutama mereka dari Eropa. Akibat perbedaan waktu dan cuaca yang cukup mencolok, membuat beberapa pemain harus segera beradaptasi. 

Bukan sekedar masalah waktu dan cuaca, para pelaku sepakbola yang berasal dari Amerika latin banyak sekali yang menjadi tumpuan klub-klub besar Eropa. Alexis Sanchez contohnya, begitu pentingnya pemain ini di skuad Barcelona. Oscar, Ramires yang mendapatkan kepercayaan sebagai pemain utama Chelsea, dan Chicarito yang menjadi andalan MU kala barisan penyerangan mengalami kebuntuan. Hal ini patut diwaspadai oleh tim Eropa.

Pict 2: Patut diwasapadai - Sanchez merayakan golnya ke gawang Australia
Spanyol merupakan tim Eropa yang patut waspada akan keberingasan Chili jika tidak ingin angkat koper lebih cepat dari Brasil. Tentunya Chili memiliki motivasi berlebih untuk menghancurkan Spanyol, mengingat posisi mereka kini berada di bawah Belanda. Demi mengamankan tiket 16 besar tidak serta merta Chili mau menjadi yang kedua (saya juga gak mau jadi yang kedua, kalo bisa jadi yang nomor satu). Menjadi runner up sama saja mempersulit langkah mereka lolos dari babak 16 besar, apalagi tim yang digadang-gadang akan mereka hadapi adalah Brasil yang diunngulkan menjadi juara grup A.

Bukan hanya Spanyol, Belanda juga harus pasang kuda-kuda jika tidak ingin menjadi bulan-bulanan tim Amerika latin ini. Permainan impresif kala menghancurkan Spanyol patut dipertahankan demi memenuhi target menjadi juara grup B. Meskipun fokus terhadap Chili, jangan pernah memandang sebelah mata Australia. Sadar mereka hanya dianggap penghibur di grup B Australia bisa saja memberi kejutan dan menyulitkan lawan-lawannya.

~END~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar